Rabu, 24 Maret 2010

Rangkuman Teori Akuntansi

 Pengertian dan Sifat Teori Akuntansi
Teori akuntansi dapat dirumuskan sebagai suatu susunan konsep, definisi dan dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi serta menjelaskan hubungan antarvariabel dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat memprediksi fenomena yang muncul (fenomena social dan ekonomi).Teori akuntansi adalah cabang akuntansi yang terdiri dari pernyataanyang sistematis tentang prinsip dan metode yang menbedakannya dengan praktik.Teori memiliki 3 dimensi yaitu:
1. Reductionism
2. Instrumentalism
3. Realism
Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan seperangkat prinsip yang logis, saling terkait, yang membentuk kerangka umum dapat dipakai sebagai acuan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi.
Fungsi teori akuntansi:
1. Sebagai pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi
2. Memberikan kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak ada standar resminya
3. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
4. Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan
5. Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktik akuntansi
 Teori Akuntansi dan Proses Pembuatan Kebijakan
Pihak-pihak yang merupakan subjek dimana ketentuan dan berbagai regulasi dihasilkan, meliputi:
1. Auditor
2. Penyusun laporan keuangan
3. Investor
4. Manajemen perusahaan
5. Asosiasi industry dagang
6. Masyarakat pada umumnya
 Periodisasi Teori Akuntansi
Periodisasi teori akuntansi dapat digolongkan menjadi:
1. Pre-Theory Period (1492-1800)
Dalam periode ini belum ada teori akuntansi yang dirumuskan melainkan hanya sebatas pada saran dan pernyataan.
2. General Scientific Period (1800-1955)
Dalam periode ini sudah ada pengembangan teori, namun hanya berupa penjelasan terhadap praktik akuntansi.
3. Normative Period (1956-1970)
Dalam periode ini perumus teori mulai mendefinisikan norma-norma atau praktik akuntansi yang baik, dan pengembangan teori lebih menekankan pada apa yang seharusnya.
4. Specific Scientific Period (1970-sekarang)
Periode ini disebut juga sebagai era positif, dimana teori akuntansi tidak cukup hanya dengan berdasarkan pada normative saja, tetapi juga harus dapat diuji kenenarannya.
 Perumusan Teori Akuntansi
Ada 3 kriteria atau pihak yang memiliki wewenang dalam menentukan kebenaran atas suatu teori, yaitu:
1. Dogmatic
2. Self Evidence
3. Scientific
Scientific method meliputi bebdrapa tahap yaitu:
1. Mengidentifikasi masalah yang diteliti
2. Membuat laporan
3. Mengumpulkan data yang diperluka untuk pengujian hipotesa
4. Menganalisis dan mengevaluasi data yang terkait denhgan hipotesa
5. Menarik kesimpulan
Menurut Godfrey, dalam mengaitkan antara teori (dunia abstrak) dengan kenyataan (dunia praktik/pengalaman), dikenal 3 jenis hubungan, yaitu:
1. Syntactic yaitu teori dihubungkan dalam bentuk hubungan logis
2. Semantic yaitu teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata
3. Pragmatic yaitu tidak semua teori memiliki aspek pragmatis, hubungan pragmatis berkaitan denga pengaruh kata-kata, symbol dan lain sebagainya terhadap manusia.
Pendekatan dalam perumusan teori akuntansi menurut Belkaoui:
1. Pendekatan Informal, terbagi dalam:
a) Pendekatan Pragmatis, Praktis, Non-Teoritis
b) Pendekatan Otoriter
2. Pendekatan Teoritis, terbagi dalam:
a) Pendekatan Deduktif
b) Pendekatan Induktif
c) Pendekatan Etika
d) Pendekatan Sosial
e) Pendekatan Makro Ekonomi
f) Pendekatan Eklektif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar